KENAPA DI WARUNG? (1)
Saat kami tawarkan ide untuk membahas / mendiskusikan export di warung soto, beberapa pihak bertanya
“anda serius? kok di warung soto? kenapa gak di kantor saya (yang lebih bagus). yang di undang pun kan kedutaaan2. kok ke warung sih?”
Tentu ada alasan kenapa hal-hal yang biasanya formal ini, kami pindahkan ke lokasi yang sangat informal: karena begitulah di lapangannya!
Kami amati, kemampuan utama dalam negosiasi / approaching terhadap customer dari sebagian besar sales kita, masih sangat minim. Dan situasi yang mereka butuhkan untuk melakukan presentasi produk pun sangat demanding. Seringkali perlu waktu meeting khusus, ada moderator yang mempersilahkan si sales berbicara, si presenter pun sangat tergantung pada slide yang mereka siapkan.
Dan seringkali misuh misuh ketika meeting selesai, tapi agenda beliau belum tersampaikan sempurna. Karena waktu meeting yang pendek, presentasi yang terpotong dll.
Bapak/ibu pegiat export. Ayuh kita benahi skill-skill lapangan gini.
Untuk anda yang berada di drama di atas (sangat demanding terhadap circumstances untuk memberikan presentasi produk), silahkan bertanya pada diri anda;
- apakah anda benar2 sudah menguasai produk yang akan anda presentasikan? atau anda sangat tergantung pada slide/ anda baru pada tahap, pembaca slide
- dan yang paling penting, apakah anda masih berfokus pada apa yang akan anda presentasikan? Harusnya anda lebih fokus pada ORANG yang jadi TUJUAN PRESENTASI anda
Memindahkan diskusi export ke warung soto/kopi, itu akan mengkondisikan anda semua pada keadaan yang lebih real.
- anda harus bisa mencari selah kapan masuk dan dengan elegant memotong pembicaraan yang sedang berlangsung, untuk masuk ke topik yang anda inginkan
- anda akan di asah instingnya untuk melihat di sekitar, mana orang yang jadi fokus audience lain, mana yang jadi pengumpan, mana yang selalu creative menjadi ice breaker /joker / yang dengan mudah membuyarkan presentasi apapun dari orang lain.
Orang-orang tersebut tidak akan diperkenalkan 'secara resmi' oleh moderator layaknya di sebuah rapat resmi, tapi anda harus menebaknya sendiri, dan TIDAK BOLEH SALAH TEBAK
- anda akan di asah keterampilan untuk mengukur, presentasi saya terpotong sesaat, gak pa pa, biarkan topik lain (yang memotong anda) jalan dulu, dan nanti anda sambung lagi dengan bagus
yaaaah...... lets do it
it is a skill, not knowledge anymore
skill need to be practice it, again and again and again